Anies: Insya Allah Ini PSBB Terakhir .

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengakhiri penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibu kota dalam dua pekan ke depan. Kebijakan ini ditempuh setelah melihat tren penurunan warga yang positif terjangkit virus corona (Covid-19).

“Bila kita melakukan kedisiplinan tetap di rumah dua minggu ke depan, Insya Allah setelah dua minggu kita bisa keluar. Insya Allah terakhir PSBB, setelah itu kita bisa kembali berkegiatan dengan kewaspadaan,” kata Anies dalam video conference, Selasa (19/5).

PSBB di Jakarta sendiri baru akan berakhir 21 Mei nanti. Anies mengatakan akan memperpanjang PSBB selama dua pekan sebelum mengakhiri PSBB. Dia bilang dua pekan ke depan atau pada 22 Mei hingga 4 Juni menjadi masa kunci.

“Dengan mempertimbangkan itu semua, maka Pemprov DKI dan Gugus Tugas DKI menyampaikan bahwa Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari mulai tanggal 22 Mei sampai 4 Juni dan ini bisa jadi PSBB penghabisan,” katanya.

Dia mengajak semua warga Jakarta tetap berdiam rumah selama masa krusial tersebut. “Kalau turun maka Jakarta berhasil mengendalikan pergerakan Coivid-19,” ujarnya.

Anies lantas menyatakan rencana mengakhiri PSBB dua minggu ke depan telah merujuk data epidemiologi di Jakarta.

Menurut Anies, pada bulan Maret angka reproduksi (reproduction number) virus corona di ibu kota sebesar 4. Artinya, satu orang bisa menularkan virus corona kepada empat orang.

Anies berkata angka tersebut saat ini berhasil diturunkan berkat kerja sama Pemprov DKI dan masyarakat ibu kota.

“Kita turunkan itu lewat langkah penutupan sekolah, pariwisata, nampak mulai menurun. Jadi angka reproduksi kita 1,1. Idealnya angka reproduksi di bawah 1,” ujar Anies.

“Alhamdulillah berkat kerja kita semua, ini bisa tercapai. Tanpa itu tidak mungkin turun,” imbuh dia.
Kasus positif virus corona di DKI pada hari ini tercatat 6.053 kasus. Dari jumlah itu ada 1.417 pasien dinyatakan sembuh.